US Dollar : Koreksi atau Down Trend

US Dollar : Koreksi atau Down Trend

Diperbarui • 2019-11-11

Pertanyaan yang sering dilontarkan oleh Trader disaat harga mulai berbalik, tentunya adalah: “Apakah ini merupakan Koreksi atau Terjadi Perubahan Trend?”. Secara umum memang kita harus mengetahui beberapa persyaratan, sehingga kita bisa menentukan apakah perubahan yang terjadi adalah koreksi atau memang sudah mengubah trend. Disetiap peristiwa yang terjadi akan tercermin dalam bentuk visual yang dinamakan grafik dan tentunya “Signal Koreksi maupun Signal Perubahan Trend“ akan terlihat jelas didalam teknikal setelah signal dari Fundamental terlihat dengan sangat kuat.  Yang terpenting adalah, semua analisa fundamental bersifat medium bahkan long term, dimana saat Fundamental terlihat menguat, maka semua analisa teknikal dapat dipatahkan dan tentunya analisa teknikal akan berfungsi dengan baik jika tidak terlalu banyak berita yang dirilis.

Sejauh ini memang belum terlihat ada berita yang dapat mematahkan hawkish mata uang US Dollar. Fenomena penguatan index Dollar selama 4 minggu berturut-turut memang membutuhkan suatu koreksi dan ini didapat dari krisis Geopolitik yang muncul kembali. Presiden Trump dalam twitter nya mengatakan bahwa bernegoisasi dengan Rocket Man merupakan suatu pemborosan dan hanya ada satu yang dapat mengehentikannya yaitu Amerika harus melakukan apa yang harus dilakukan. Ini tentunya memberikan suatu arahan bahwa perdamaian di semenanjung korea belum akan terwujud dalam waktu dekat, bahkan cenderung memanas. Disisi lain Amerika dan turki saling menonaktifkan layanan visa karena masalah ekstradisi, dan ini tentunya membuat ketegangan baru dimana Turki merupakan anggota NATO. Ketidakpastian ini yang membuat safe haven kembali di kejar oleh para pelaku pasar.

Dalam minggu ini Retail Sales dan CPI akan menjadi sorotan para pelaku pasar mengingat sector tenaga kerja yang mempunyai data kurang baik disisi lowongan kerja tetapi mempunyai peningkatan pada pendapatan rata-rata perjam upah tenaga kerja di Amerika, serta kembali turunnya tingkat pengangguran merupakan suatu jalan menuju perbaikan ekonomi Amerika kedepan.  

Japan

Senin ini bank Japan libur dan tentunya ini tidak membuat pelemahan bagi mata uang Yen. Memanasnya situasi di semenanjung korea membuat USDJPY berpotensi ke 111.80 an dengan maksimal penurunan ke level 111.20 an. Koreksi bagi pair ini akan terlihat pada level 112.70 – 80 an.

Eropa

Euro. Catalonia merupakan suatu ganjalan bagi pemerintah spanyol dan merupakan suatu ujian bagi euro kedepannya. Negara ke 4 terbesar di eropa ini harus berselisih masalah referendum yang telah dilaksanakan di Catalonia dan berujung pada permintaan pengakuan kemerdekaan. Kasus ini dinilai pelaku pasar sebagai batu sandungan bagi penguatan EUR sehingga 1.18 merupakan kunci bagi penguatan Euro kedepannya dengan adanya presepsi bahwa QE akan kembali diruncingkan oleh ECB. Disisi lain kita melihat bahwa pelemahan Euro akan berlanjut jika masalah Catalan tidak terselesaikan dengan baik dan Mario Draghi memberikan signal bahwa penguatan Euro dapat membebani anggota uni eropa. Level 1.1610 dan bahkan 1.1550 an merupakan target penurunan bagi EURUSD.

Poundsterling. 3 minggu berturut turut, pair GBPUSD turun tanpa koreksi. Penguatan US Dollar memang mempengaruhi pair ini, tetapi yang paling dominan adalah penyelesaian Brexit serta keabsahan PM Theresa May dalam menyelesaikan Brexit merupakan kendala penguatan GBPUSD kedepannya. Level 1.3020 an merupakan target pair ini dan koreksi kenaikan dapat mencapai level 1.3170 an.

Komoditas

Gold. Disaat geopolitik bergolak maka gold menjadi incaran para pelaku pasar. Jika masalah Turki berkembang dan ketegangan Amerika terhadap nuklir Iran serta semenanjung korea makin marak, belum lagi ketidakpastian di Spanyol akan menyulut kenaikan Gold sampai di level 1289. Dan jika level tersebut dilewati maka gold akan kembali ke level diatas 1300 an. Level 1268 - 1265 merupakan level kunci bagi Gold jika akan meneruskan penurunannya.

Menyerupai

EURUSD Dapat Terkoreksi Turun
EURUSD Dapat Terkoreksi Turun

Adanya faktor geopolitk di Jerman dapat membuat pair EURUSD yang naik dalam 4 hari belakangan ini dapat terkoreksi turun…

Berita terbaru

Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?
Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?

XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa

Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152
Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152

Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen. 

Deposit dengan sistem pembayaran bank lokal DI INDONESIA

Pemberitahuan pengumpulan data

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.

Ditelepon kembali

Manajer kami akan menghubungi Anda

Merubah nomor

Permintaan Anda diterima.

Manajer kami akan menghubungi Anda

Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah

Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat

Internal error. Silahkan coba lagi

Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!

Anda menggunakan versi browser lama Anda.

Perbarui ke versi terbaru atau coba yang lain untuk pengalaman trading yang lebih aman, lebih nyaman dan produktif.

Safari Chrome Firefox Opera