Inggris Tetapkan Lockdown, GBPUSD Berpeluang Jatuh

Inggris Tetapkan Lockdown, GBPUSD Berpeluang Jatuh

Diperbarui • 2021-12-10

Pergerakan grafik pasangan mata uang Pound Sterling terhadap US Dollar masih bergerak dalam trend turun yang kuat pada perdagangan pekan ini

Peluang penurunan kembali terhadap pasangan mata uang GBPUSD dapat kembali terjadi dalam beberapa waktu kedepan, dan hal ini disebabkan oleh pemerintah Inggris yang menetapkan kembali kebijakan Lockdown akibat pesatnya penyebaran virus Omicron di negara tersebut. Perdana Menteri Inggris Boris Jonhson pada rabu lalu menetapkan kebijakan untuk pembatasan aktivitas warganya setelah penyebaran virus Omicron di Inggris telah menjangkiti lebih dari 50 ribu orang, dan menyebabkan lebih dari 100 kematian setiap harinya. 

Akibat kebijakan Lockdown yang disebut pemerintah Inggris sebagai 'PLAN B' tersebut, warga Inggris pun mulai kembali bekerja di rumah, tempat wisata dan lokasi yang berpotensi menimbulkan kerumunan mulai ditutup, serta warga diwajibkan memakai masker jika berada di luar rumah. Hal tersebut tentu menyebabkan gangguan terhadap perputaran ekonomi di negara Inggris dan dapat menyebabkan mata uang Pound sterling kembali melemah dalam beberapa hari kedepan.

Analisa Teknikal

Dari sisi teknikal pergerakan pair GBPUSD masih berada dalam fase turun, dan diperkirakan akan terus mengincar level support selanjutnya

Indikasi: Bearish

Strategi: Sell di level Resisten 1.3264 - 1.3300

Take Profit: 1.3140 - 1.3106

Stop Loss: 1.3355

Grafik GBPUSD Timeframe Daily

GBPUSDDaily 10 des.png

Note: 

Harap selalu waspada dalam bertransaksi, harga dapat berubah kapanpun tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopolitik dunia, gunakan perhitungan money management dan risk management yang benar dan aman, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.

TRADE NOW

Menyerupai

AUDUSD Berbias Bearish di Tengah Risk-Aversion
AUDUSD Berbias Bearish di Tengah Risk-Aversion

Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,

Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi
Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi

Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.

Berita terbaru

Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?
Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?

XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa

Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152
Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152

Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen. 

Deposit dengan sistem pembayaran bank lokal DI INDONESIA

Pemberitahuan pengumpulan data

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.

Ditelepon kembali

Manajer kami akan menghubungi Anda

Merubah nomor

Permintaan Anda diterima.

Manajer kami akan menghubungi Anda

Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah

Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat

Internal error. Silahkan coba lagi

Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!

Anda menggunakan versi browser lama Anda.

Perbarui ke versi terbaru atau coba yang lain untuk pengalaman trading yang lebih aman, lebih nyaman dan produktif.

Safari Chrome Firefox Opera