ECB Tidak Melihat Inflasi Sebagai Ancaman

ECB Tidak Melihat Inflasi Sebagai Ancaman

Diperbarui • 2022-01-24

Presiden Euro Central Bank Christine Lagarde dalam pidatonya pada pertemuan Davos via satellite mengatakan bahwa dirinya tidak melihat adanya ancaman inflasi di kawasan Uni Eropa.

Saat ini negara Uni Eropa mengalami inflasi mencapai 5% tetapi kebijakan untuk menarik likuiditas kedepannya tidak akan seperti The Fed yang dapat melakukan dengan agresif. Menurut Lagarde keadaan permintaan di Uni Eropa tidak seperti di Amerika Serikat yang naik 30% diatas tingkat sebelum pra pandemic, sedangkan di Uni Eropa masih sama dengan sebelum pandemic.

Disisi lain sector tenaga kerja di Amerika Serikat terjadi perpindahan tenaga kerja dari pendapatan rendah ke pendapatan tinggi secara massif sehingga berdampak pada pengupahan yang tinggi pada perusahaan di negara tersebut, sedangkan di negara Uni Eropa keadaan ini tidak terjadi.

Dengan melihat fenomena yang terjadi maka Euro Central Bank sampai saat ini masih melihat inflasi bukan sebagai ancaman dan keputusan kebijakan moneternya saat ini masih dirasa tepat dan tidak harus mengikuti The Fed dan Bank of England.

Efek Terhadap Pasar

Adanya perbedaan kebijakan moneter antara ECB dan The Fed maka akan berdampak pada pelemahan mata uang Euro kedepannya.

Ekspektasi Pasar

Diprediksi pair EURUSD  bergerak dalam range  1.1278 – 1.1367

Trading Plan :

Sell Limit 1.1367 – 1.1408 dengan target 1.1278 – 1.1324

Stoploss 1.1490

Grafik EURUSD timeframe D1

eurusd 24 jan.png

 

Disclaimer

Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.

TRADE NOW

Menyerupai

AUDUSD Berbias Bearish di Tengah Risk-Aversion
AUDUSD Berbias Bearish di Tengah Risk-Aversion

Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,

Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi
Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi

Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.

Berita terbaru

Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?
Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?

XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa

Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152
Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152

Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen. 

Deposit dengan sistem pembayaran bank lokal DI INDONESIA

Pemberitahuan pengumpulan data

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.

Ditelepon kembali

Manajer kami akan menghubungi Anda

Merubah nomor

Permintaan Anda diterima.

Manajer kami akan menghubungi Anda

Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah

Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat

Internal error. Silahkan coba lagi

Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!

Anda menggunakan versi browser lama Anda.

Perbarui ke versi terbaru atau coba yang lain untuk pengalaman trading yang lebih aman, lebih nyaman dan produktif.

Safari Chrome Firefox Opera